Bisakah Lubang Hitam Bantu Perlakuan Penderita Kanker ?
Para astronom mempelajari bintang-bintang dan lubang hitam telah membuat penemuan yang dapat menyebabkan lebih aman, pengobatan kanker lebih efektif di jalan.Logam berat memancarkan energi rendah elektron ketika terkena sinar-X pada energi
Tiga Tanda Bahaya Harus Berhenti Merokok
Mencoba berhenti merokok merupakan tantangan sulit bagi perokok yang berniat berhenti. Apalagi bila merokok sudah menjadi gaya hidup selama bertahun-tahun.Tubuh sebenarnya akan memberi sinyal kepada Anda, bila rokok mulai berdampak dan melemahkan tubuh.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday, July 28, 2011
Bisakah Lubang Hitam Bantu Perlakuan Penderita Kanker ?
Ilmuan Korea Ciptakan Anjing Bercahaya

Anjing betina hasil rekayasa genetika yang bernama Tegon itu lahir pada tahun 2009. Anjing tersebut bisa mengeluarkan warna hijau ketika diberi antibiotik doxycycline. Menurut ilmuwan, kemampuan anjing memproduksi cahaya bisa di-on off-kan dengan menambah makanan obat pada makanannya.
"Penciptaan Tegon membuka horison baru, sebab gen yang diinjeksikan untuk membuat anjing bercahaya bisa disubstitusi oleh gen yang memacu penyakit mematikan pada manusia," kata Byeong-Chun Lee, salah seorang peneliti, seperti dikutip Foxnews.
Chun Lee mengatakan, Tegon diciptakan dengan teknik transfer inti sel somatik yang juga digunakan untuk menciptakan anjing lain bernama Snuppy tahun 2005. Penciptaan anjing untuk menemukan pengobatan penyakit penting sebab anjing dan manusia memiliki 283 jenis penyakit yang mirip.
Menurut agensi berita Korea Selatan, Yonhap, eksperimen pembuatan anjing ini menelan dana 3 juta dollar AS dan menghabiskan waktu selama 4 tahun. Hasil penelitian para ilmuwan tersebut dipublikasikan pada jurnal Genesis bulan ini.
Piramida Gunung Lalakon & Atlantis yang Hilang Berkaitan?

Ahmad Yanuana Sama dan Oman Abdurahman membuat hipotesa tersebut dalam buku Peradaban Atlantis Nusantara. Mereka mengumpulkan berbagai teori dari kitab suci, para ahli, hingga mengurai petunjuk dari temuan-temuan bersejarah, termasuk kemungkinan adanya piramida di Gunung Lalakon Bandung.
"Dari sekian banyak bukti-bukti fisik yang mengindikasikan keberadaan Atlantis di Nusantara, yang paling menarik saat ini adalah dengan diketemukannya struktur batuan piramida di balik bukit Lalakon, kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung," tulis Ahmad dan Oman di halaman 485 buku tersebut.
Keduanya juga mengutip hasil tes di piramida tersebut yang membuktikan adanya batuan brojong di struktur piramida. Bebatuan itu terususun rapi dengan kemiringan 30 derajat setelah menggali tanah dengan kedalaman 1-4 meter.
Di buku tersebut, Ahmad dan Oman juga menambah teori dari Oppenheimer dan Santos dengan kajian dari sejarah filsafat Islam. Ilmu tersebut digunakan sebagai kajian disiplin ilmu dan kajian interdisipliner bidang kearifan dari sejarah nusantara.
Harapan keduanya lewat buku tersebut, ada upaya untuk meneliti kembali sejarah nasional, terutama pada era Nusantara kuno. Dengan demikian, perbaikan sendi-sendi kehidupan di Tanah Air pun dapat dilakukan.
"Terhindar dari keserakahan dan kerakusan egois pribadi, keluarga dan kelompok sendiri yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," tulis keduanya di akhir buku.
Namun, apa yang ditulis oleh Ahmad dan Oman tidak serta mendapat pengakuan. Ada yang masih pesmistis dengan hipotesis ini.
Peneliti Geologi Kementeri ESDM Oki Oktraiodi yang hadir dalam peluncuran buku tersebut mengatakan, piramida tidak mungkin ada di Bandung. Sebab secara historis, bangsa Mesir membuat piramida untuk mengobati kerinduan mereka terhadap gunung. Bila itu terjadi di Bandung, dianggap tak masuk akal karena kota tersebut sejak dulu dikelilingi gunung.
"Kerinduan bangsa Mesir karena awalnya mereka berasal dari bangsa yang ada pegunungan. Sekarang saya tanya, Bandung itu terkenal dengan diriung ku gunung, jadi apa yang dirindukan. Tapi kalau saya salah, silakan dibuktikan dengan penelitian komprehensif," jelas Oki Universitas Paramadina, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/7/2011).
Budayawan Radar Pancadahana juga mengatakan, kesimpulan dalam buku tersebut masih sangat jauh dari kesahihan. Butuh banyak penelitian dan pembuktian ilmiah guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul.
"Tapi persoalannya kenapa kita ngumpul di sini untuk sesuatu yang setengah bohong. Karena kita memang hidup dalam dunia yang setengah riil, kenapa? Karena kita tidak kuat menghadapi realitas yang ada," sindirnya.
Tiga Tanda Bahaya Harus Berhenti Merokok
Mencoba berhenti merokok merupakan tantangan sulit bagi perokok yang berniat berhenti. Apalagi bila merokok sudah menjadi gaya hidup selama bertahun-tahun.
Tubuh sebenarnya akan memberi sinyal kepada Anda, bila rokok mulai berdampak dan melemahkan tubuh. Untuk itu, Anda harus peka menyadarinya. Ada beberapa tanda yang dikirimkan tubuh agar Anda segera berhenti merokok.
Kesulitan bernafasUmumnya, gejala awal gangguan akibat rokok adalah gangguan pernafasan yang kemudian menjadi batuk terus menerus. Hal ini dengan mudah menyebabkan komplikasi lain dalam tubuh.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan gejala ini, udara dingin hingga debu. Namun, batuk dan gangguan pernafasan hanyalah pemicu gangguan lebih serius. Bila Anda mulai merasakan kesulitan bernafas, segera konsultasikan ke dokter.
Sakit tenggorokan terus menerus
Gejala ini menutup indikasi lain. Sakit tenggorokan menunjukkan adanya iritasi pada jaringan pernafasan. Dan, perokok lebih mungkin mengalaminya, akibat asap yang masuk ke tenggorokan.
Iritasi tenggorokan bukan satu-satunya hal yang perlu dikhawatirkan. Rambut kecil sepanjang tenggorokan juga hancur sehingga memungkinkan partikel berbahaya langsung masuk ke paru-paru. Sehingga, potensi infeksi paru-paru meningkat.
Keasaman lambung meningkat
Reaksi langsung rokok dilihat dari melonjaknya asam lambung dan ditandai sakit perut parah. Penyakit dan gangguan lain dapat menjadikan komplikasi pada tubuh.
Namun tak perlu menunggu datangnya gejala-gejala di atas untuk berhenti merokok. Bila Anda ingin hidup lebih sehat, saatnya berhenti merokok, sekarang!. (eh)
• VIVAnewsKesulitan bernafasUmumnya, gejala awal gangguan akibat rokok adalah gangguan pernafasan yang kemudian menjadi batuk terus menerus. Hal ini dengan mudah menyebabkan komplikasi lain dalam tubuh.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan gejala ini, udara dingin hingga debu. Namun, batuk dan gangguan pernafasan hanyalah pemicu gangguan lebih serius. Bila Anda mulai merasakan kesulitan bernafas, segera konsultasikan ke dokter.
Sakit tenggorokan terus menerus
Gejala ini menutup indikasi lain. Sakit tenggorokan menunjukkan adanya iritasi pada jaringan pernafasan. Dan, perokok lebih mungkin mengalaminya, akibat asap yang masuk ke tenggorokan.
Iritasi tenggorokan bukan satu-satunya hal yang perlu dikhawatirkan. Rambut kecil sepanjang tenggorokan juga hancur sehingga memungkinkan partikel berbahaya langsung masuk ke paru-paru. Sehingga, potensi infeksi paru-paru meningkat.
Keasaman lambung meningkat
Reaksi langsung rokok dilihat dari melonjaknya asam lambung dan ditandai sakit perut parah. Penyakit dan gangguan lain dapat menjadikan komplikasi pada tubuh.
Namun tak perlu menunggu datangnya gejala-gejala di atas untuk berhenti merokok. Bila Anda ingin hidup lebih sehat, saatnya berhenti merokok, sekarang!. (eh)
Wednesday, July 27, 2011
Di temukan 12 gunung berapi di bawah laut

Menggunakan teknologi pemetaan yang dipasang di kapal laut, peneliti di kapal RSS James Clark Ross menemukan 12 gunung berapi di bawah permukaan laut. Beberapa gunung itu bahkan memiliki ketinggian hingga 3 kilometer.
Selain gunung, peneliti juga menemukan kawah berdiameter 5 kilometer yang diakibatkan oleh letusan gunung. Adapun 7 gunung berapi aktif lain bisa terlihat dari atas permukaan laut sebagai rangkaian kepulauan.
“Banyak hal yang tidak kita pahami seputar aktivitas volkanik di bawah permukaan laut,” kata Phil Leat, peneliti dari British Antarctic Survey di ajang International Symposium on Antarctic Earth Sciences, seperti dikutip dari Explorersweb, 27 Juli 2011. “Tampaknya, gunung berapi ini bisa meletus dan runtuh setiap saat,” ucapnya.
Leat menyebutkan, penelitian ini juga sangat penting untuk memahami apa yang terjadi ketika gunung berapi bawah laut meletus atau runtuh dan potensi bahaya yang mereka hadirkan.
“Teknologi yang kini bisa digunakan oleh ilmuwan di atas kapal tidak hanya memberikan peluang bagi kami untuk mengumpulkan berbagai cerita seputar evolusi planet kita, akan tetapi juga bisa menyibak rahasia berkembangnya kejadian alami yang berbahaya bagi orang yang tinggal di kawasan padat lain di Bumi,” ucapnya.

Setidaknya wajah pria itu muncul selama beberapa hari sebelum lenyap. Dalam beberapa gambar dengan panjang gelombang yang berbeda, tampak ‘pria tua’ itu kadang gembira, jahat, atau kelihatan sedang marah.
Dikutip dari Universe Today, 27 Juli 2011, film yang diambil oleh NASA ini menunjukkan bahwa gambar-gambar yang diambil menggunakan panjang gelombang yang berbeda dapat mengungkapkan bentuk yang berbeda.
Panjang gelombang yang berbeda ditunjukkan dalam urutan dari temperatur material paling rendah hingga temperatur paling tinggi. Gambar yang diambil ini dimulai dari permukaan Matahari dan perlahan bergerak ke corona bagian atas Matahari.
Anda ingin melihat wajah ‘pria tua’ di Matahari dengan berbagai ekspresi? Silakan klikVIDEO: Wajah Pria Tua di Matahari tersebut. (Sumber: www.universetoday.com/NancyAtkinson)