Thursday, July 28, 2011

Bisakah Lubang Hitam Bantu Perlakuan Penderita Kanker ?

Black HolePara astronom mempelajari bintang-bintang dan lubang hitam telah membuat penemuan yang dapat menyebabkan lebih aman, pengobatan kanker lebih efektif di jalan.Logam berat memancarkan energi rendah elektron ketika terkena sinar-X pada energi tertentu, para peneliti menemukan. Hal ini menimbulkan kemungkinan bahwa implan yang terbuat dari emas atau platina dapat memungkinkan dokter untuk menghancurkan tumor dengan rendah-energi elektron, sementara mengekspos jaringan sehat terhadap radiasi jauh lebih sedikit daripada yang mungkin saat ini, kata para peneliti."Sebagai astronom, kita menerapkan fisika dasar dan kimia untuk memahami apa yang terjadi di bintang-bintang," kata astronom Sultana Nahar dari Ohio State University dalam sebuah pernyataan. "Kami sangat bersemangat untuk menerapkan pengetahuan yang sama untuk berpotensi mengobati kanker." [10 kanker mematikan dan Mengapa Tidak Ada Cure]Sebuah jenis baru dari terapi radiasi?Simulasi komputer peneliti menunjukkan bahwa memukul atom emas atau platinum tunggal dengan dosis kecil sinar-X pada kisaran sempit frekuensi menghasilkan banjir lebih dari 20 elektron energi rendah.Elektron ini dikeluarkan dapat membunuh membunuh kanker, merobek-robek DNA mereka, kata para peneliti. Jadi dokter bisa menanamkan banyak nanopartikel logam berat di dalam dan sekitar tumor, kemudian memukul mereka dengan tembakan disesuaikan radiasi.Mandi elektron yang dihasilkan bisa melenyapkan tumor. Dan proses akan sangat mengurangi paparan radiasi pasien dibandingkan dengan metode radiasi terbaru pengobatan, kata para peneliti.Tim ini telah membangun perangkat prototipe yang menunjukkan bahwa sinar-X khusus dapat membebaskan frekuensi rendah-energi elektron dari logam berat nanopartikel.Sementara mesin perlu dikembangkan lebih lanjut, itu memberikan bukti prinsip teknik pengobatan kanker potensial."Karya ini akhirnya bisa mengarah pada kombinasi terapi radiasi dengan kemoterapi menggunakan platinum sebagai agen aktif," kata astronom Anil Pradhan, juga dari Ohio State.Nahar mempresentasikan hasil pada Simposium Internasional tentang Spektroskopi Molekuler di Columbus, Ohio, pada bulan Juni.Terinspirasi oleh langitPara peneliti datang dengan pengobatan kanker baru yang potensial setelah mempelajari langit. Secara khusus, mereka mencoba memahami apa bintang yang berbeda terbuat dari, berdasarkan bagaimana radiasi mengalir melalui mereka dan berasal dari mereka.Tim membangun model komputer yang rumit untuk mensimulasikan proses ini. Model petunjuk-petunjuk mereka ke dalam bagaimana logam berat seperti besi berperilaku ketika mereka menyerap berbagai jenis radiasi.Besi memainkan peran dominan dalam mengendalikan aliran radiasi melalui bintang-bintang. Tetapi juga diamati pada beberapa lingkungan lubang hitam, yang menghasilkan beberapa jenis sinar-X yang dapat dideteksi dari Bumi, kata para peneliti."Saat itulah kami menyadari bahwa implikasi pergi jauh di luar astrofisika atom," kata Pradhan. "X-ray digunakan sepanjang waktu dalam perawatan radiasi dan pencitraan, dan begitu juga logam berat - tidak hanyadengan cara ini. Jika kita dapat menargetkan nanopartikel logam berat ke situs tertentu dalam tubuh, pencitraan sinar X dan terapi bisa lebih kuat, mengurangi paparan radiasi dan jauh lebih tepat. "Nahar, Pradhan dan medis fisikawan Yan Yu dari Universitas Thomas Jefferson Medical College bekerja sama dengan kolaborator untuk lebih mengeksplorasi aplikasi medis menemukan mereka, kata para peneliti.7 Kanker Anda dapat mengusir dengan LatihanFoto: Lubang Hitam SemestaThe 10 Deadliest Kanker dan Mengapa Tidak Ada CureHak Cipta © 2011 Space.com.

Ilmuan Korea Ciptakan Anjing Bercahaya

SEOUL, KOMPAS.com - Ilmuwan Korea Selatan Rabu (27/7/2011), menyatakan bahwa mereka berhasil menciptakan anjing bercahaya lewat teknik kloning. Anjing itu diharapkan bisa membantu ilmuwan lain menemukan obat penyakit mematikan seperti Alzheimer dan Parkinson.
Anjing betina hasil rekayasa genetika yang bernama Tegon itu lahir pada tahun 2009. Anjing tersebut bisa mengeluarkan warna hijau ketika diberi antibiotik doxycycline. Menurut ilmuwan, kemampuan anjing memproduksi cahaya bisa di-on off-kan dengan menambah makanan obat pada makanannya.
"Penciptaan Tegon membuka horison baru, sebab gen yang diinjeksikan untuk membuat anjing bercahaya bisa disubstitusi oleh gen yang memacu penyakit mematikan pada manusia," kata Byeong-Chun Lee, salah seorang peneliti, seperti dikutip Foxnews.
Chun Lee mengatakan, Tegon diciptakan dengan teknik transfer inti sel somatik yang juga digunakan untuk menciptakan anjing lain bernama Snuppy tahun 2005. Penciptaan anjing untuk menemukan pengobatan penyakit penting sebab anjing dan manusia memiliki 283 jenis penyakit yang mirip.
Menurut agensi berita Korea Selatan, Yonhap, eksperimen pembuatan anjing ini menelan dana 3 juta dollar AS dan menghabiskan waktu selama 4 tahun. Hasil penelitian para ilmuwan tersebut dipublikasikan pada jurnal Genesis bulan ini.

Piramida Gunung Lalakon & Atlantis yang Hilang Berkaitan?

Piramida Gunung Lalakon & Atlantis yang Hilang Berkaitan?Jakarta - Arysio Santos dengan teori Atlantis dan Stephen Oppenheimer dengan teori Sundaland, sama-sama berkesimpulan kalau Indonesia adalah awal peradaban dunia. Kini muncul spekulasi baru bahwa piramida gunung Lalakon di Bandung adalah bukti dua teori tersebut. Benarkah?

Ahmad Yanuana Sama dan Oman Abdurahman membuat hipotesa tersebut dalam buku Peradaban Atlantis Nusantara. Mereka mengumpulkan berbagai teori dari kitab suci, para ahli, hingga mengurai petunjuk dari temuan-temuan bersejarah, termasuk kemungkinan adanya piramida di Gunung Lalakon Bandung.

"Dari sekian banyak bukti-bukti fisik yang mengindikasikan keberadaan Atlantis di Nusantara, yang paling menarik saat ini adalah dengan diketemukannya struktur batuan piramida di balik bukit Lalakon, kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung," tulis Ahmad dan Oman di halaman 485 buku tersebut.

Keduanya juga mengutip hasil tes di piramida tersebut yang membuktikan adanya batuan brojong di struktur piramida. Bebatuan itu terususun rapi dengan kemiringan 30 derajat setelah menggali tanah dengan kedalaman 1-4 meter.

Di buku tersebut, Ahmad dan Oman juga menambah teori dari Oppenheimer dan Santos dengan kajian dari sejarah filsafat Islam. Ilmu tersebut digunakan sebagai kajian disiplin ilmu dan kajian interdisipliner bidang kearifan dari sejarah nusantara.

Harapan keduanya lewat buku tersebut, ada upaya untuk meneliti kembali sejarah nasional, terutama pada era Nusantara kuno. Dengan demikian, perbaikan sendi-sendi kehidupan di Tanah Air pun dapat dilakukan.

"Terhindar dari keserakahan dan kerakusan egois pribadi, keluarga dan kelompok sendiri yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," tulis keduanya di akhir buku.

Namun, apa yang ditulis oleh Ahmad dan Oman tidak serta mendapat pengakuan. Ada yang masih pesmistis dengan hipotesis ini. 

Peneliti Geologi Kementeri ESDM Oki Oktraiodi yang hadir dalam peluncuran buku tersebut mengatakan, piramida tidak mungkin ada di Bandung. Sebab secara historis, bangsa Mesir membuat piramida untuk mengobati kerinduan mereka terhadap gunung. Bila itu terjadi di Bandung, dianggap tak masuk akal karena kota tersebut sejak dulu dikelilingi gunung.

"Kerinduan bangsa Mesir karena awalnya mereka berasal dari bangsa yang ada pegunungan. Sekarang saya tanya, Bandung itu terkenal dengan diriung ku gunung, jadi apa yang dirindukan. Tapi kalau saya salah, silakan dibuktikan dengan penelitian komprehensif," jelas Oki Universitas Paramadina, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/7/2011).

Budayawan Radar Pancadahana juga mengatakan, kesimpulan dalam buku tersebut masih sangat jauh dari kesahihan. Butuh banyak penelitian dan pembuktian ilmiah guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul.

"Tapi persoalannya kenapa kita ngumpul di sini untuk sesuatu yang setengah bohong. Karena kita memang hidup dalam dunia yang setengah riil, kenapa? Karena kita tidak kuat menghadapi realitas yang ada," sindirnya.

Tiga Tanda Bahaya Harus Berhenti Merokok


Mencoba berhenti merokok merupakan tantangan sulit bagi perokok yang berniat berhenti. Apalagi bila merokok sudah menjadi gaya hidup selama bertahun-tahun.
Tubuh sebenarnya akan memberi sinyal kepada Anda, bila rokok mulai berdampak dan melemahkan tubuh. Untuk itu, Anda harus peka menyadarinya. Ada beberapa tanda yang dikirimkan tubuh agar Anda segera berhenti merokok.

Kesulitan bernafasUmumnya, gejala awal gangguan akibat rokok adalah gangguan pernafasan  yang kemudian menjadi batuk terus menerus. Hal ini dengan mudah menyebabkan komplikasi lain dalam tubuh.

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan gejala ini, udara dingin hingga debu. Namun, batuk dan gangguan pernafasan hanyalah pemicu gangguan lebih serius. Bila Anda mulai merasakan kesulitan bernafas, segera konsultasikan ke dokter.

Sakit tenggorokan terus menerus

Gejala ini menutup indikasi lain. Sakit tenggorokan menunjukkan adanya iritasi pada jaringan pernafasan. Dan, perokok lebih mungkin mengalaminya, akibat asap yang masuk ke tenggorokan.

Iritasi tenggorokan bukan satu-satunya hal yang perlu dikhawatirkan. Rambut kecil sepanjang tenggorokan juga hancur sehingga memungkinkan partikel berbahaya langsung masuk ke paru-paru. Sehingga, potensi infeksi paru-paru meningkat.

Keasaman lambung meningkat 

Reaksi langsung rokok dilihat dari melonjaknya asam lambung dan ditandai sakit perut parah. Penyakit dan gangguan lain dapat menjadikan komplikasi pada tubuh.

Namun tak perlu menunggu datangnya gejala-gejala di atas untuk berhenti merokok. Bila Anda ingin hidup lebih sehat, saatnya berhenti merokok, sekarang!. (eh)
• VIVAnews

Wednesday, July 27, 2011

Di temukan 12 gunung berapi di bawah laut


Peneliti dari British Antarctic Survey (BAS) menemukan gunung berapi yang sebelumnya belum pernah diketahui keberadaannya. Gunung berapi itu berada di perairan sekitar South Sandwicth Islands, pulau di selatan samudera atlantik, dekat Argentina yang diklaim milik Inggris.

Menggunakan teknologi pemetaan yang dipasang di kapal laut, peneliti di kapal RSS James Clark Ross menemukan 12 gunung berapi di bawah permukaan laut. Beberapa gunung itu bahkan memiliki ketinggian hingga 3 kilometer.

Selain gunung, peneliti juga menemukan kawah berdiameter 5 kilometer yang diakibatkan oleh letusan gunung. Adapun 7 gunung berapi aktif lain bisa terlihat dari atas permukaan laut sebagai rangkaian kepulauan.

“Banyak hal yang tidak kita pahami seputar aktivitas volkanik di bawah permukaan laut,” kata Phil Leat, peneliti dari British Antarctic Survey di ajang International Symposium on Antarctic Earth Sciences, seperti dikutip dari Explorersweb, 27 Juli 2011. “Tampaknya, gunung berapi ini bisa meletus dan runtuh setiap saat,” ucapnya.

Leat menyebutkan, penelitian ini juga sangat penting untuk memahami apa yang terjadi ketika gunung berapi bawah laut meletus atau runtuh dan potensi bahaya yang mereka hadirkan.

“Teknologi yang kini bisa digunakan oleh ilmuwan di atas kapal tidak hanya memberikan peluang bagi kami untuk mengumpulkan berbagai cerita seputar evolusi planet kita, akan tetapi juga bisa menyibak rahasia berkembangnya kejadian alami yang berbahaya bagi orang yang tinggal di kawasan padat lain di Bumi,” ucapnya.
• VIVAnews


 Adanya gambar ‘lelaki’ di Bulan sudah sejak lama diketahui. Akan tetapi kini pesawat ruang angkasa Solar Dynamics Observatory telah mendeteksi wajah ‘pria tua’ di Matahari.

Setidaknya wajah pria itu muncul selama beberapa hari sebelum lenyap. Dalam beberapa gambar dengan panjang gelombang yang berbeda, tampak ‘pria tua’ itu kadang gembira, jahat, atau kelihatan sedang marah.

Dikutip dari Universe Today, 27 Juli 2011, film yang diambil oleh NASA ini menunjukkan bahwa gambar-gambar yang diambil menggunakan panjang gelombang yang berbeda dapat mengungkapkan bentuk yang berbeda.

Panjang gelombang yang berbeda ditunjukkan dalam urutan dari temperatur material paling rendah hingga temperatur paling tinggi. Gambar yang diambil ini dimulai dari permukaan Matahari dan perlahan bergerak ke corona bagian atas Matahari.

Anda ingin melihat wajah ‘pria tua’ di Matahari dengan berbagai ekspresi? Silakan klikVIDEO: Wajah Pria Tua di Matahari tersebut. (Sumber: www.universetoday.com/NancyAtkinson)
• VIVAnews

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons